Universitas Islam Malang (UNISMA) Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Perkuat Langkah Menuju World Class University

Malang, 7 Oktober 2025 – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan riset dengan mengukuhkan tiga guru besar baru pada Selasa (7/10/2025) di Gedung Bundar UNISMA, Malang. Acara pengukuhan yang berlangsung khidmat ini menjadi tonggak penting dalam upaya UNISMA untuk meraih status The World Class University yang selama ini menjadi visi strategis perguruan tinggi tersebut.

Ketiga profesor yang dikukuhkan masing-masing memiliki bidang keahlian yang sangat relevan dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka adalah Prof. Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd. dengan kepakaran dalam ICT in English Language Teaching (ELT), Prof. Dr. Husain Latuconsina, S.Pi., M.Si. yang ahli di bidang Biokonservasi, serta Prof. Novi Arfarita, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D. yang menggeluti bidang Bioremediasi Pertanian dan Mikroorganisme Fungsional.

Dalam sambutannya, Rektor UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D. menekankan bahwa pengukuhan guru besar baru ini merupakan bukti nyata dedikasi UNISMA dalam mengembangkan sumber daya manusia berkualitas dan menghasilkan inovasi yang berdampak luas. “Kami sangat bangga dengan pencapaian para dosen kami yang terus mengukir prestasi dan memperkuat posisi UNISMA di kancah nasional maupun internasional. Guru besar adalah simbol keunggulan akademik yang harus terus kami dorong untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia,” ujar Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.

Profil Singkat dan Prestasi Guru Besar Baru

  • Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd.
    Lahir dan besar di Malang, Prof. Dwi Fita menamatkan studi S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang, kemudian meraih gelar Doktor dari universitas terkemuka di luar negeri. Beliau dikenal luas atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital. Beberapa aplikasinya yang telah digunakan di lebih dari 50 sekolah di Indonesia telah terbukti meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa hingga 20%. Prof. Dwi juga aktif menjadi pembicara di konferensi internasional dan penulis buku berjudul Innovative ICT Approaches in ELT yang banyak dijadikan referensi di dunia pendidikan.
  • Dr. Husain Latuconsina, S.Pi., M.Si.
    Ahli biologi yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati, Prof. Husain menempuh pendidikan dari Universitas Hasanuddin dan mendapatkan gelar doktor di bidang konservasi sumber daya alam. Risetnya yang berfokus pada konservasi spesies langka di wilayah Indonesia Timur telah membantu meningkatkan populasi beberapa spesies hingga 15% dalam lima tahun terakhir. Beliau juga aktif bekerja sama dengan lembaga konservasi nasional dan internasional untuk mengembangkan program konservasi berkelanjutan yang mengedepankan pelibatan masyarakat lokal.
  • Novi Arfarita, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D.
    Pakar di bidang bioremediasi pertanian dan mikroorganisme fungsional, Prof. Novi menempuh pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri, termasuk program doktoral di Jepang. Penelitian Prof. Novi berfokus pada pengembangan mikroorganisme yang mampu memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi pencemaran akibat penggunaan pestisida. Inovasinya telah diimplementasikan di beberapa lahan pertanian di Jawa Timur, menghasilkan peningkatan hasil panen hingga 25% dan menurunkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Beliau juga telah menerima beberapa penghargaan nasional atas kontribusinya dalam bidang pertanian berkelanjutan.

Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai kalangan akademisi dan praktisi. Mereka memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian para guru besar baru tersebut.

Dengan bertambahnya guru besar di berbagai bidang strategis ini, UNISMA semakin optimis untuk memperkuat posisi sebagai universitas bertaraf dunia, sekaligus berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Categories: News